Mamuju, – Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki, S.E., M.Si yang diwakili Kasrem 142/Tatag, Kolonel Arh Dedik Ermanto, S.I.P., M.T memimpin upacara bendera 17-an bulan juli yang dilaksanakan di Makorem 142/Tatag.
Upacara ini merupakan bagian dari tradisi bulanan yang rutin dilaksanakan oleh jajaran TNI di seluruh Indonesia. Rabu (17/7/2024)
Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Kolonel Arh Dedik Ermanto membacakan amanat dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si Dalam amanatnya, Panglima TNI menyampaikan bahwa Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, karunia dan Ridho-Nya
Lanjut menyampaikan kondisi geopolitik global dan regional belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan pada saat ini.
Beberapa isu menonjol kata Panglima TNI seperti perang dibeberapa negara serta klaim China Ten-Dash-Line di Laut Cina Selatan dan laut Cina Timur secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara Indonesia berupa potensi ancaman keamanan nasional.
“Oleh sebab itu, Saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI, ” , ” ujar Kolonel Arh Dedik Ermanto saat membacakan amanat Panglima TNI.
“Pada lingkup nasional, perkembangan ancaman juga semakin dinamis yang ditandai dengan ancaman Siber pada pusat data nasional baru-baru ini, ” sambungnya
Di akhir amanatnya Panglima TNI juga menekankan sehubungan dengan maraknya judi online sampai dengan saat ini.
“Maka hal ini saya nilai merupakan ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat, karena berpotensi merusak moral dan integritas yang berdampak negatif pada masalah keuangan dan konflik keluarga, ” tutup orang nomor satu di TNI
Baca juga:
PENDIM.ID: Serbuan Informasi dan Anti Hoaks
|
Upacara ini diikuti oleh seluruh jajaran personel Korem 142/Tatag dan Balak Aju Korem yang terdiri dari para perwira, bintara, tamtama, serta pegawai negeri sipil.
Upacara bendera 17-an ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap bendera Merah Putih, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat rasa kebangsaan dan semangat juang di kalangan prajurit TNI